DIAM AKU
BUKAN UNTUK DI SALAH ERTIKAN
KERNA AKU BUKAN YANG MUDAH MENGALAH
SEPI AKU
MENJAUH NAMUN KU TENANG DALAM KEMESRAAN
BIARLAH MASA MENENTUKAN
DI DADA MALAM KU UKIRKAN SECEBIS KENANGAN
AGAR ESOK MENTARI TERUS BERSINAR
BY MOON
Thursday, November 17, 2011
Friday, September 23, 2011
jiwa yang tersentak
aku ....
yang berdiri disudut pintu itu
malas mengulas bicara
diam lagi membisu
biarlah manusia-manusia
yang di luar sana
terus bercerita
namun aku tetap terpaku
kaku di sudut yang bisu
by moon
yang berdiri disudut pintu itu
malas mengulas bicara
diam lagi membisu
biarlah manusia-manusia
yang di luar sana
terus bercerita
namun aku tetap terpaku
kaku di sudut yang bisu
by moon
Monday, August 22, 2011
tercantasnya sekeping hati
kelu lidah tersentak dari igauan ngeri
kau berpaling tadah dari cinta yang bersemi
kau pendusta kerna dia
kau buang jauh segala mimpi indah kita bersama
kau diam aku pun diam
kau mulai menjauh
sedangkan aku terlalu mengharap
akan hadirnya mimpi semalam
tercantas sekeping hati
darah mulai mengalir tanpa henti
di mana luka yang tercalar ku pasti kau amat
mengerti untuk itu, buat yang sekelian kali
warkah biru tanda cinta sudah tiada lagi
yang ada hanya ,tuntutan duniawi
kau mengjauh
kau menyepi
membukam seribu mimpi
tercerut di urat nadi
maka cinta tiada lagi
dua jiwa.dua hati seakan-akan mati bersemadi
direncang terburai urat dan nadi
mana mungkin kau dan aku bersama lagi
nur kasih mu makin pudar disilau mentari
by moon
kau berpaling tadah dari cinta yang bersemi
kau pendusta kerna dia
kau buang jauh segala mimpi indah kita bersama
kau diam aku pun diam
kau mulai menjauh
sedangkan aku terlalu mengharap
akan hadirnya mimpi semalam
tercantas sekeping hati
darah mulai mengalir tanpa henti
di mana luka yang tercalar ku pasti kau amat
mengerti untuk itu, buat yang sekelian kali
warkah biru tanda cinta sudah tiada lagi
yang ada hanya ,tuntutan duniawi
kau mengjauh
kau menyepi
membukam seribu mimpi
tercerut di urat nadi
maka cinta tiada lagi
dua jiwa.dua hati seakan-akan mati bersemadi
direncang terburai urat dan nadi
mana mungkin kau dan aku bersama lagi
nur kasih mu makin pudar disilau mentari
by moon
kelewatan waktu itu
ya tuhan
andainya kau datang menjemput aku
datanglah saat aku bersedia sudah
segalanya untukmu
ya tuhan
diramadhan kupanjatkan doa dengan hati yang tulus ikhlas
jiwa yang kekosongan ku isi dengan zikirullah
langkah yang sepi ku indahkan dengan kesyukuran
alhamdulillah,diramadhan ini jua
aku pohon kenikmatan,kegembiraan dan ketakwaan
darimu....
ya tuhan
doa ku takpernah padam buat insan-insan diluar sana jua
rahmatilah mereka,kasihilah mereka
aku insan yang kudus adakalanya terkilaf jua
sujud keampunan dan ketakwaan
ku pohon darimu ya illahi
ya tuhan
biarlah syawal yang menjenggah
meruntun sejuta kegembiraan
by moon
andainya kau datang menjemput aku
datanglah saat aku bersedia sudah
segalanya untukmu
ya tuhan
diramadhan kupanjatkan doa dengan hati yang tulus ikhlas
jiwa yang kekosongan ku isi dengan zikirullah
langkah yang sepi ku indahkan dengan kesyukuran
alhamdulillah,diramadhan ini jua
aku pohon kenikmatan,kegembiraan dan ketakwaan
darimu....
ya tuhan
doa ku takpernah padam buat insan-insan diluar sana jua
rahmatilah mereka,kasihilah mereka
aku insan yang kudus adakalanya terkilaf jua
sujud keampunan dan ketakwaan
ku pohon darimu ya illahi
ya tuhan
biarlah syawal yang menjenggah
meruntun sejuta kegembiraan
by moon
indahnya ramadhan
BAGAIKAN SECANGKIR PINANG
SELEBAT SENDUDUK PUTIH MENYERI TAMAN
BERGITULAH JIWA INI...
BERTALIAN ARUS ,MENYUSUR LORONG-LORONG WAKTU
TERHIMPUN DOA BUAT INSAN YANG BERGELAR BONDA
AYAHANDA TERCINTA.
SELEBAT SENDUDUK PUTIH MENYERI TAMAN
BERGITULAH JIWA INI...
BERTALIAN ARUS ,MENYUSUR LORONG-LORONG WAKTU
TERHIMPUN DOA BUAT INSAN YANG BERGELAR BONDA
AYAHANDA TERCINTA.
Monday, July 18, 2011
Bulan biru
malam-malam tersulam indah dianyam rapi
kau dan aku lelah menyusun mimpi
buran biru tersenyum
tertenggek di kemuncak harapan
kau dan aku membelah bulan biru itu
meraikan 16 julai dalam erti kebahagian
kau dan aku lelah menyusun mimpi
buran biru tersenyum
tertenggek di kemuncak harapan
kau dan aku membelah bulan biru itu
meraikan 16 julai dalam erti kebahagian
Tuesday, April 26, 2011
kemarau sekeping hati
beralaskan carikan compeng
Maruh tercalar bukan kerna diri
Sendiri.....jauh kerenung akan diri
Mungkin sudah tiada makna diri ini
Maruah digadai untuk kepuasan
Sekeping hati....malunya diri ini tiada pernah diperduli .....menjulang harapan segunung impian
Agar dapat aku melupakan akan
Segala yang
Maruh tercalar bukan kerna diri
Sendiri.....jauh kerenung akan diri
Mungkin sudah tiada makna diri ini
Maruah digadai untuk kepuasan
Sekeping hati....malunya diri ini tiada pernah diperduli .....menjulang harapan segunung impian
Agar dapat aku melupakan akan
Segala yang
kemarau dalam jiwa
tiada siapa yang perduli
Tiada siapa yang tau,biarlah
Segalanya aku simpan didlm
Sebuah kotak yang bernama hati
Tiap kata putaran memory datang
Bertandang,aku bagaikan hilang
Hilang arah,hilang percaya,hilang bayang-bayang
Diri sendiri....kesakitan jiwa yang menujah
Kelubuk jiwa yang mati.
Menisankan sepotong mimpi ngeri
Tiada siapa yang tau,biarlah
Segalanya aku simpan didlm
Sebuah kotak yang bernama hati
Tiap kata putaran memory datang
Bertandang,aku bagaikan hilang
Hilang arah,hilang percaya,hilang bayang-bayang
Diri sendiri....kesakitan jiwa yang menujah
Kelubuk jiwa yang mati.
Menisankan sepotong mimpi ngeri
kemarau sekeping hati
biarlah biduk berlalu
Merentas lautan rasa yang ada
Kerna disana ia akan mengerti
Tentang apakah itu setia
Genggaman yang erat
Merentak segala maruah yang ada
Tercalar luka tanpa disedari
Bendalir merah meraung
Dalam jiwa,membentak hati
Hari ke hari
Merentas lautan rasa yang ada
Kerna disana ia akan mengerti
Tentang apakah itu setia
Genggaman yang erat
Merentak segala maruah yang ada
Tercalar luka tanpa disedari
Bendalir merah meraung
Dalam jiwa,membentak hati
Hari ke hari
Monday, April 25, 2011
malam yang bercerita
tertangis sendu yang sarat
Tertuang dalam igauan ngeri
Kelucahan,murahan,tomohan
Segala yang nista
Dilemparkan........
Tiada upaya untuk mempertahankan
Walau keredaan menyinggah
Tapi masih penuh keraguan
Hati yg terusik ...lemas menangis sendu sendiri
Kelam bayangan mlm
Tengkujuh meratah jiwa....derita
D
Tertuang dalam igauan ngeri
Kelucahan,murahan,tomohan
Segala yang nista
Dilemparkan........
Tiada upaya untuk mempertahankan
Walau keredaan menyinggah
Tapi masih penuh keraguan
Hati yg terusik ...lemas menangis sendu sendiri
Kelam bayangan mlm
Tengkujuh meratah jiwa....derita
D
Wednesday, February 23, 2011
Bening sinar mata
Tertusuk belati menembusi bayangan
meraung dalam kesakitan....
patah sayap menukar haluan
terdiam dalam igauan...........
untuk siapa sebuah senyuman
dunia dalam keruntuhan
sang durjana penuh nista
kekusutan jiwa memamah usia
namun masih lagi terleka
durja bukan bidadari
bukan sang pari-pari
tetapi belati merobek hati
Kesana kemari penuh janji
janji hanya tinggal janji
pekung terbuka mempamer diri
aib memamah diri.....
Bening sinar mata mu
tiada cahaya bersinar lagi
kapan putih membaluti diri
dosa pahala kau bawa pergi
harta kau tinggal diduniawi
bumi menghimpit
rusuk bertemu
dalam diri
by Moon
meraung dalam kesakitan....
patah sayap menukar haluan
terdiam dalam igauan...........
untuk siapa sebuah senyuman
dunia dalam keruntuhan
sang durjana penuh nista
kekusutan jiwa memamah usia
namun masih lagi terleka
durja bukan bidadari
bukan sang pari-pari
tetapi belati merobek hati
Kesana kemari penuh janji
janji hanya tinggal janji
pekung terbuka mempamer diri
aib memamah diri.....
Bening sinar mata mu
tiada cahaya bersinar lagi
kapan putih membaluti diri
dosa pahala kau bawa pergi
harta kau tinggal diduniawi
bumi menghimpit
rusuk bertemu
dalam diri
by Moon
Wednesday, January 26, 2011
Kalau bulan bisa ngomong...
Kalau bulan bisa ngomong
Mau adanya ku mohon turunlah ya kedasar bumi
Mau adanya ku mohon turunlah ya kedasar bumi
Lalu sentuhlah hatiku
Bawalah berlari bersama bayangan mu
Andai bulan menyentuh awan
Sentuhlah ubun ubun ku
Agar biar aku tahu hadir mu
Pada tika itu
Kalau bulan bisa ngomong
Kapan bisa ketemu
Tuesday, January 25, 2011
Trilogi Cinta
Di saat aku berdiri disini
Membaluti secebis keikhlasan
kemesraan dari mu
kerinduan yang sarat
kau menyepi......siapa aku dihati mu..
siapa aku dipelusuk jiwamu...
Bayangan malam indah mu..?
ingin aku memiliki hati mu sepenuhnya
ingin ku tawan kota kita cinta yang kau luahkan
namun ..terasa diri ini terlalu kejam untuk itu...
kenapa ada jambatan yang panjang
untuk aku terus meniti hari-hari indah
katakanlah sejujur hati mu
siapakah aku dihati mu...
siapakah dia dihati mu jua...
hulurkanlah payung cinta mu
agar dapat aku tumpang berteduh dibawah naunganmu
mengertilah....
mengertilah.....untuk apa aku di sini
terpacak aku membukam seribu kata
tertenggek melihat warna jingganya pelangi masa
sampai bila...?????
sampai bila harus aku mengharap
sampai bila harus aku berdiam...
berikanlah aku kata hati mu
kotakanlah janji mu
aku tau dimana adanya dia di hatimu
dan di mana adanya aku di hatimu...kau tak ubah
sebagai pendusta Trilogi Cinta
By Moon
Membaluti secebis keikhlasan
kemesraan dari mu
kerinduan yang sarat
kau menyepi......siapa aku dihati mu..
siapa aku dipelusuk jiwamu...
Bayangan malam indah mu..?
ingin aku memiliki hati mu sepenuhnya
ingin ku tawan kota kita cinta yang kau luahkan
namun ..terasa diri ini terlalu kejam untuk itu...
kenapa ada jambatan yang panjang
untuk aku terus meniti hari-hari indah
katakanlah sejujur hati mu
siapakah aku dihati mu...
siapakah dia dihati mu jua...
hulurkanlah payung cinta mu
agar dapat aku tumpang berteduh dibawah naunganmu
mengertilah....
mengertilah.....untuk apa aku di sini
terpacak aku membukam seribu kata
tertenggek melihat warna jingganya pelangi masa
sampai bila...?????
sampai bila harus aku mengharap
sampai bila harus aku berdiam...
berikanlah aku kata hati mu
kotakanlah janji mu
aku tau dimana adanya dia di hatimu
dan di mana adanya aku di hatimu...kau tak ubah
sebagai pendusta Trilogi Cinta
By Moon
Monday, January 17, 2011
Siapakah antara kita
Berbaris ayat yang tergantung
Berjuta rahsia yang terselindung
Mendongak kelangit biru
Menongkah arus waktu
Mana mungkin untuk itu.....
Berlari kehujung dunia pun tak mungkin ketemu...
"Siapakah antara kita"
Menjadi insan pilihannya
Sering melatah tanpa di pinta
Jarum waktu tepat pada sasarnya
Namun berginilah dunia...
Engkaulah dulu
Ehh..engkaulah baru aku...
Mendongkah waktu untuk hal duniawi seketika
"Siapakah antara kita"
Inginkan syurganya
Namun terasa tidak layak untuk dihuni...
Inginkan cinta dan kasihnya
Namun hati sering terleka tanpa dirasa
Kasihnya tanpa ternokhtah untuk kita
Namun...pernahkah kita sedari
Debu-debu dosa dan pahala
Mengingatkan kita akan adanya
Dia....!!!
by... moon
Berjuta rahsia yang terselindung
Mendongak kelangit biru
Menongkah arus waktu
Mana mungkin untuk itu.....
Berlari kehujung dunia pun tak mungkin ketemu...
"Siapakah antara kita"
Menjadi insan pilihannya
Sering melatah tanpa di pinta
Jarum waktu tepat pada sasarnya
Namun berginilah dunia...
Engkaulah dulu
Ehh..engkaulah baru aku...
Mendongkah waktu untuk hal duniawi seketika
"Siapakah antara kita"
Inginkan syurganya
Namun terasa tidak layak untuk dihuni...
Inginkan cinta dan kasihnya
Namun hati sering terleka tanpa dirasa
Kasihnya tanpa ternokhtah untuk kita
Namun...pernahkah kita sedari
Debu-debu dosa dan pahala
Mengingatkan kita akan adanya
Dia....!!!
by... moon
Sunday, January 9, 2011
"Bila jiwa di hujung nyawa"
Bila jiwa di hujung nyawa...
Mana mungkin aku bisa bernafas
Sesak dalam seribu persoalan yang datang menerjah
Jasad yang kerdil
Mendingin salju
Membeku tanpa jiwa
Menyepi tanpa kata....
Berbicaralah pada aku
Cerita-cerita semalam
Agar tersingkap memori semalam
Berbaur seribu ragam...
Membeku tanpa jiwa
Mati sebuah jasad yang bernama hati
Tersemadi dalam sepi
Bila jiwa di hujung nyawa
Kelu lidah tanpa bicara
Longlai kaki
Longlai tangan
tersungkur di hujung benua
Sebalik awan....
Terselindung wajah sayu sang purnama
Langit tak berbintang
Alam tak bercahaya
Mentari tak bersinar menerangi
Bila jiwa di hujung nyawa
Hati yang dulu ceria
Kini lembam tak berupaya
Longlai menyembah masa
Menunggu ajal menjemput tiba
By Moon
Mana mungkin aku bisa bernafas
Sesak dalam seribu persoalan yang datang menerjah
Jasad yang kerdil
Mendingin salju
Membeku tanpa jiwa
Menyepi tanpa kata....
Berbicaralah pada aku
Cerita-cerita semalam
Agar tersingkap memori semalam
Berbaur seribu ragam...
Membeku tanpa jiwa
Mati sebuah jasad yang bernama hati
Tersemadi dalam sepi
Bila jiwa di hujung nyawa
Kelu lidah tanpa bicara
Longlai kaki
Longlai tangan
tersungkur di hujung benua
Sebalik awan....
Terselindung wajah sayu sang purnama
Langit tak berbintang
Alam tak bercahaya
Mentari tak bersinar menerangi
Bila jiwa di hujung nyawa
Hati yang dulu ceria
Kini lembam tak berupaya
Longlai menyembah masa
Menunggu ajal menjemput tiba
By Moon
Sunday, January 2, 2011
Azam yang belum sudah
Wah...indah alam dengan kicauan sang kenari
bersiulan merdu menikam kalbu...2011
satu pagi yang indah.....
suara-suara yang dulunya sumbang
kini kembali bermadah...
indah......
mendayung kenangan 2010 menanam azam
belum terlunas....
2011 pula yang mendatang
singkatkah waktu atau aku yang terlambat utk itu..
by Moon
bersiulan merdu menikam kalbu...2011
satu pagi yang indah.....
suara-suara yang dulunya sumbang
kini kembali bermadah...
indah......
mendayung kenangan 2010 menanam azam
belum terlunas....
2011 pula yang mendatang
singkatkah waktu atau aku yang terlambat utk itu..
by Moon
Subscribe to:
Posts (Atom)