Wednesday, January 30, 2019

Kabut Cinta

Pagi ...16 julai 1992
Semuanya berlalu berlalu bergitu pantas masa seperti roda roda di kota yang sentiasa berputar hingga adakalanya hilang arah untuk dituju.Kokok ayam bergitu keras hingga melenyapkan mimpi indah ku.

bertemu dan berpisah bagaikan sang pelangi yg dtg dan pergi.Aku bagaikan mentari yg sentiasa berada dipaksi
melihat dan merelakan segalanya
memujuk hati utk lebih redha agar hati dpt ketenangan..
31hb....jan 2019

Aku ibarat sebuah kotak kosong yg terpinggir.Bila perlu di sayangi bila benci di sisihkan jauh...itulah kenyataan seribu satu makna yg tak terlerai hati seorg yg bergelar isteri sentiasa meredhai untuk sebuah kebahagian walaupun kebahagian itu bkn utk dirinya walaupun sekelumit kata.

2019 bermula satu lembaran baru tapi diri terus di mamah usia..bertatih berjalan berlari ahkirnya tersungkur tidak ada yang peduli melihat tanpa mengendahkan apa yang tersurat dan tersirat.
Anak anak terus menuju arus masa yang berputar seperti sekeping kertas yang dibawa angin  dari kecil dimanja disayangi dibelai dan di manja saat dewasa pergi  melangkah selangkah demi selangkah  ahkirnya sendiri lagi menyusun hidup menuju kehujung jalan.

Pasrah pada mu Allah andai itu adalah sekadar amanah utk aku laksanakan maka sudah ku laksanakan dgn redha

By Moon 31hb.jan 2019

Tuesday, September 22, 2015

Rentap

Jiwa
Mengalun degusan rasa
Tersua muka pada dinding waktu
Terasa bagai bahang
Mana bisa terus terpadam
Kapan lagi
Waktu itu terulang kembali
Indah bagai salju
Berbuih rindu dalam dakapan
Jiwa
Jangan kau terobek
Kerana nista
Engkau di hasad kerana
Mereka tiada apa yang engkau ada
Mereka iri pada rasa rasa kekurangan
Yang melekap pada jiwa jiwa mereka
Biarkan mereka
Bodoh.bebal dan segala macam
Berbau longkang biarkan kekal
Menjadi milik mereka
Jiwa
Kau bergitu istimewa
Kau jua harapan kata

By Moon
Ilhamdarijiwa.blogspot.com

Tuesday, July 7, 2015

Hina

KOTA SEBUAH RASA

AKAN KU SIMPAN SEGALA TOMAHAN
AKAN KU JADIKAN SATU KOTA INGATAN
BUKAN MUDAH
UNTUK MELUPAKAN
WALAU MEMAAFKAN ADALAH LEBIH BAIK
SETIAP MANUSIA ADAKALANYA
TERASA DIRI TERLALU MULIA
SETIAP LAKUNYA
BAGAI MENENTUKAN SURGA UNTUKNYA
HINGGA ALPA
NERAKA DAN SURGA MILIK ALLAH
DI MANA SURGA MU
ANDAI UMPATAN
DAN KATA HINA MU
TIADA PERNAH TERLONTAR KATA MAAF
ENGKAU MENGANTUNG SEGALA
AMALMU

By Moon

Wednesday, September 24, 2014

Hutan batu

Di daerah mu yang berloggokkan manusia
Bertiangkan secebis dari mimpi
Malam
Malam mu beralaskan lengan
Malam
Malam mu mengigaukan harapan
Siang mu bertaburan
Di bumi Allah
Demi sesuap rezeki
Apa ada mau mu
Jaga mu bagai terbuang
Tidur mu bagai bangkai
Unggas berlagu merdu
Malam
Malam mu
Kenari berkicau riang
Menyingsing fajar
Siang mu melunaskan janji
Yang belum sudah
Selagi ajal tidak datang menjemput

Moon 24-sep. 2014
11:56 pm rabu

Thursday, September 4, 2014

Dahaga

Puas sudah beratapkan nipah
Beralaskan buluh
Puas sudah menangisi hari semalam
Ingin aku
Terbang tinggi
Mengapai awan biru
Bawalah daku di puncak impian
Yang nyata
Terbang tinggi
Biarkan aku lihat di dasar
Impian yang tersembunyi
Lorongan sempit
Menyimpan berpuluhan juta impian

Moon 16:35..Thursday 2014

Wednesday, September 3, 2014

Sinar mentari

Longlai jari jemari
Menghitung hari
Kapan lagi bisa kemari
Rindu tersusun rapi
Igauan kelmarin datang kembali
*Oooh bulan ditutup awan*
Marilah bertandang menyirami
Agar esok embun menitis
Indah sekali
Longlai jari jemari
Menadah keringat di senja hari
Haluan masih samar
Meninggalkan rasa redha
*Ohhh Tuhan yang esa*
Berikanlah satu ruang
Agar esok mentari bersinar lagi
Bye Moon
10:02 am...Thursday

Thursday, December 19, 2013

Engkaukah itu

Senyum mu
Di sebalik tirai rindu
Menapak perlahan
Beralun sendu
Kau yang dulu
Sejak mula mencuri
Tawa dan tandusan rindu ini
Hingga saat
Ternoktah sudah
Puisi itu
Senyum mu
Terasa kelat terpalit dijiwa layu
Pulangkan
Pulangkan semuanya
Biar bisa aku bernafas kembali
Mengharungi lewat waktu itu

By moon.jumaat 3:37 pm..19hb